Selasa, 20 Agustus 2013

Patah Hati Dapat Sebabkan Serangan Jantung, Loh...

Banyak cerita di film yang menceritakan seseorang meninggal dikarenakan patah hati ( broken heart ). sesuatu studi teranyar di harvard menyebutkan, bila perihal itu memang sungguh-sungguh dapat berlangsung, loh. beberapa peneliti mendapatkan, orang yang patah hati rawan pada serangan jantung.

Peneliti wawancarai lebih kurang 2. 000 orang yang telah dirawat di rumah sakit untuk masalah serangan jantung. beberapa relawan itu ditanyai perihal sebagian factor risiko yang tidak sama untuk penyakit jantung dan tingkah laku yang lain di th. pada mulanya. pasien juga ditanya apakah mereka baru-baru kehilangan seseorang yang penting didalam kehidupan mereka.

Tim peneliti mendapatkan, risiko terkena serangan jantung 21 kali lebih tinggi didalam 24 jam sesudah kehilangan orang yang dicintai bila dibanding dengan lain waktu. baju renang muslim sesaat risiko yang diperlihatkan alami penurunan dari waktu ke waktu, perihal itu terus tinggi untuk hari-hari serta minggu-minggu selanjutnya.

Penelitian pada mulanya mengungkap, rasa sedih serta dukacita juga bisa menyebabkan depresi serta kekhawatiran. kata pemimpin penelitian, Elizabeth mostofsky dari beth israel deaconess medical center di boston, emosi-emosi ini bisa mengakibatkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta pembekuan darah dimana seluruhnya bisa menambah kemungkinan terkena serangan jantung.

Tetapi dikarenakan penelitian itu cuma melibatkan mereka yang selamat dari serangan jantung, maka tim peneliti tidak bisa menguji jalinan pada kehilangan orang yang dicintai serta selamat atau tidaknya pasien sesudah serangan jantung.

Mostofsky menyebutkan, mereka dapat memakai data ini didalam studi hari esok hingga sangat mungkin mereka memeriksa segi jalinan pada kehilangan orang yang dicintai serta serangan jantung.

Ia memberikan, pesan utama dari temuan penelitian ini yaitu bahwa ada seseorang yang berduka serta orang di lebih kurang mereka mesti mengerti risiko tinggi yang barangkali dihadapi hingga bisa meyakinkan mereka bisa mengurus dirinya sendiri. baju renang online

Tetapi mostofsky menghimpitkan, bila seseorang alami gejala serangan jantung, janganlah serta-merta menganggapnya sebagai pengalaman stres. barangkali saja betul-betul jadi serangan jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar