Kamis, 12 September 2013

Ex-Smoker Bisa Terhindar dari Efek Serangan Jantung

Tiap-tiap th., beberapa ratus ribu sampai jutaan orang meninggal dikarenakan penyakit yg terkait dng rokok. Merokok memanglah diketahui sebagai rutinitas jelek yg menambah risiko penyakit. Tetapi sesuatu studi baru mendapatkan, risiko penyakit orang yg berhenti merokok dapat turun sampai sama layaknya orang yg tak dulu merokok. Studi yg dipresentasikan di dalam European Society of Cardiology oleh Dr James K. Min dan Dr Rine Nakanishi itu tunjukkan efek berhenti merokok pada risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner ( PJK ), dan apalagi kematian.

Studi melibatkan 13. 372 pasien dari sembilan negara di Eropa, Amerika Utara, dan Asia Timur. Peserta dibagi jadi tiga grup, 2. 853 perokok aktif, 3. 175 bekas perokok, dan 7. 344 non-perokok. Utk mengevaluasi prevalensi penyumbatan arteri koroner dari ketiga grup, beberapa peneliti memakai metode coronary computed tomographic angiography ( CCTA ). Metode tersebut adalah tehnik invasif utk lihat arteri koroner dengan cara jelas. Mereka mendapatkan, perokok aktif, layaknya bekas perokok, mempunyai risiko satu 1/2 kali lebih tinggi utk alami penyumbatan pada satu atau dua arteri jantung utama dari pada mereka yg tak dulu merokok. Disamping itu, risiko penyumbatan ketiga arteri jantung utama lalu 2 x lebih tinggi. toko baju renang muslim

Menurut website Mayo Clinic, penyumbatan arteri berlangsung dikarenakan penyempitan pembuluh darah hingga kapasitasnya tak penuh. Penyumbatan pembuluh darah aorta menghalangi aliran darah dari jantung menuju aorta dan semua tubuh. Penyumbatan tersebut bikin jantung bekerja lebih keras utk memompa darah. Bila situasi tersebut dilewatkan, otot-otot jantung lama kelamaan dapat melemah dan berujung pada penyakit jantung yg serius. Menurut studi, menghentikan rutinitas merokok tak turunkan keparahan dari penyumbatan pembuluh koroner hingga risiko kematiannya tetap lebih tinggi dari pada non-perokok. Sesudah dua th., beberapa peneliti mendapatkan 2, 1 % peserta alami serangan jantung atau kematian.

Perokok aktif mempunyai risiko serangan jantung dan kematian kurang lebih 2 x lebih tinggi dibanding mereka yg tak dulu merokok. Meski demikianlah, bekas perokok mempunyai denyut jantung yg sama juga dengan mereka yg tak merokok, dan tak mempunyai prevalensi PJK yg lebih tinggi juga. Min menyampaikan, studi ini mempunyai tujuan utk memastikan efek berhenti merokok pada risiko penyakit kardiovaskular, kematian, dan tingkat keparahan dari PJK. Walau demikianlah, diperlukan studi kelanjutan utk tahu periode saat yg diperlukan utk turunkan risiko penyakit sampai sama layaknya non-perokok.toko baju renang online

sumber : astaga.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar